v Pengertian Artificial Intelligence
Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence)
yaitu kecerdasan yang ditambahkan kepada suatu sistem yang bisa diatur dalam
konteks ilmiah. Atau adalah bagian dari
ilmu komputer yang mempelajari tentang agaimana sebuah komputer bisa dibuat
dengan sedemikian rupa agar dapat melakukan pekerjaan seperti dan sebaik yang
dilakukan oleh manusia.
v
Sejarah Kecerdasan Buatan
Kecerdasan buatan sebenarnya sudah dimulai
sejak musim panas tahun 1956. pada waktu itu sekelompok pakar komputer, pakar
dan peneliti dari disiplin ilmu lain dari berbagai akademi, industri serta
berbagai kalangan berkumpul di Dartmouth College untuk membahas potensi
komputer dalam rangka menirukan atau mensimulasi kepandaian manusia. Beberapa
ilmuwan yang terlibat adalah Allen Newel, Herbert Simon, Marvin Miskey, Oliver
Selfridge, dan John McCarthy. Sejak saat itu, para ahli mulai bekerja keras
untuk membuat, mendiskusikan, merubah dan mengembangkan sampai mencapai titik
kemajuan yang penuh. Mulai dari laboratorium sampai pada pelaksanaan kerja
nyata. Pada mulanya kecerdasan buatan hanya ada di universitas dan laboratorium
penelitian, dan hanya sedikit sekali – jika ada produk praktis yang sudah
dikembangkan. Menjelang akhir tahun 1970-an dan awal tahun 1980-an, mulai
dikembangkan secara penuh dan hasilnya secara berangsur-angsur mulai
dipasarkan. Saat ini, sudah banyak hasil penelitian yang sedang dan sudah dikonversikan menjadi produk nyata yang
membawa keuntungan bagi pemakainya. Kecerdasan buatan atau artificial
intelligence (AI), definisinya menurut beberapa pakar:
1.
Schalkoff (1990): AI adalah bidang studi yang berusaha
menerangkan dan meniru perilaku cerdas dalam bentuk proses komputasi.
2.
Rich dan Knight (1991): AI adalah studi tentang cara
membuat komputer melakukan sesuatu yang, sampai saat ini, orang dapat
melakukannya lebih baik.
3.
Luger dan Stubblefield (1993): AI adalah cabang ilmu
komputer yang berhubungan dengan otomasi perilaku yang cerdas.
4. Haag
dan Keen (1996): AI adalah bidang studi yang berhubungan dengan penangkapan,
pemodelan, dan penyimpanan kecerdasan manusia dalam sebuah sistem teknologi
informasi sehingga sistem tersebut dapat memfasilitasi proses pengambilan
keputusan yang biasanya dilakukan oleh manusia.
v Contoh Artificial Intelligence
1. Google AI-Powered Predictions
Menggunakan data lokasi yang dianonimkan dari android,
Google Maps (Peta) dapat menganalisis kecepatan pergerakan lalu lintas pada
waktu tertentu. Dan, dengan akuisisi aplikasi lalu lintas crowdsourced Waze
pada 2013, Maps dapat lebih mudah memasukkan insiden lalu lintas yang
dilaporkan pengguna seperti konstruksi dan kecelakaan. Akses ke sejumlah besar
data yang diumpankan ke algoritma kepemilikannya yang berarti Maps dapat
memotong waktu dengan menyarankan rute tercepat dari tempat kita berdiri sampai
ke tujuan.
2. Aplikasi Ridesharing Seperti Uber dan Lyft
Pimpinan Teknik untuk Uber ATC Jeff Schneider membahas
dalam sebuah wawancara NPR bagaimana perusahaan menggunakan ML untuk
memprediksi permintaan pengendara untuk memastikan bahwa “lonjakan harga”
(periode kenaikan harga yang tajam untuk mengurangi permintaan pengendara dan
meningkatkan pasokan pengemudi) akan segera tidak lagi diperlukan . Kepala
Pembelajaran Mesin Uber Danny Lange mengonfirmasi penggunaan pembelajaran mesin
oleh Uber untuk ETA untuk perjalanan, perkiraan waktu pengiriman makanan di
UberEATS, menghitung lokasi penjemputan yang optimal, serta untuk deteksi
penipuan.
3. Penerbangan Komersial Menggunakan Autopilot AI
Autopilot AI dalam maskapai komersial secara
mengejutkan merupakan penggunaan awal teknologi AI yang berasal dari tahun
1914, tergantung pada seberapa longgar Anda mendefinisikan autopilot. The New
York Times melaporkan bahwa penerbangan rata-rata dari sebuah pesawat Boeing
hanya memerlukan tujuh menit penerbangan yang dikemudikan manusia, yang
biasanya hanya digunakan untuk lepas landas dan mendarat.
4. Voice-to-Text
Fitur standar pada telepon pintar saat ini adalah Voice-to_Text.
Dengan menekan tombol atau mengucapkan frasa tertentu "Ok Google"
misalnya, Anda dapat mulai berbicara dan telepon Anda mengubah audio menjadi
teks. Saat ini, ini adalah tugas yang relatif rutin, tetapi selama
bertahun-tahun, transkripsi otomatis yang akurat berada di luar kemampuan
bahkan komputer yang paling canggih sekalipun. Google menggunakan jaringan
saraf tiruan untuk memperkuat pencarian suara. Microsoft mengklaim telah
mengembangkan sistem pengenalan ucapan yang dapat mentranskripsikan percakapan
sedikit lebih akurat daripada manusia.
5. Sistem Search
Pada zaman sekarang banyak system search yang jauh
lebih akurat dan sempurna. Seperti sistem search yang dimiliki oleh google,
atau beberapa aplikasi social media dan aplikasi online shop. Sistem search ini
dapat mencari dan memberikan saran yang lebih tepat walaupun sang pengetik
tidak begitu jelas maupun detail dalam menulisnya.
Sumber:
Abdul Kadir & Terra Ch. Triwahyuni. Pengenalan Teknologi
Informasi. Yogyakarta: Penerbit Andi, 2003.
Andri Kristanto, Kecerdasan Buatan (Sebuah Pengantar), Edisi
Pertama. Yogyakarta: Penerbit Graha Ilmu, 2004.
Anita Desiani dan M. Arhami. Konsep Kecerdasan Buatan.
Yogyakarta: Penerbit Andi, 2006.
A. Walid Salameh. A Study in Informatics and Control, Vol.
13, No.2, June 200 pp.135.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar