Sabtu, 12 Oktober 2019

Pengertian & Contoh AI

v  Pengertian Artificial Intelligence
Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence) yaitu kecerdasan yang ditambahkan kepada suatu sistem yang bisa diatur dalam konteks ilmiah. Atau adalah bagian dari ilmu komputer yang mempelajari tentang agaimana sebuah komputer bisa dibuat dengan sedemikian rupa agar dapat melakukan pekerjaan seperti dan sebaik yang dilakukan oleh manusia.
v  Sejarah Kecerdasan Buatan
Kecerdasan buatan sebenarnya sudah dimulai sejak musim panas tahun 1956. pada waktu itu sekelompok pakar komputer, pakar dan peneliti dari disiplin ilmu lain dari berbagai akademi, industri serta berbagai kalangan berkumpul di Dartmouth College untuk membahas potensi komputer dalam rangka menirukan atau mensimulasi kepandaian manusia. Beberapa ilmuwan yang terlibat adalah Allen Newel, Herbert Simon, Marvin Miskey, Oliver Selfridge, dan John McCarthy. Sejak saat itu, para ahli mulai bekerja keras untuk membuat, mendiskusikan, merubah dan mengembangkan sampai mencapai titik kemajuan yang penuh. Mulai dari laboratorium sampai pada pelaksanaan kerja nyata. Pada mulanya kecerdasan buatan hanya ada di universitas dan laboratorium penelitian, dan hanya sedikit sekali – jika ada produk praktis yang sudah dikembangkan. Menjelang akhir tahun 1970-an dan awal tahun 1980-an, mulai dikembangkan secara penuh dan hasilnya secara berangsur-angsur mulai dipasarkan. Saat ini, sudah banyak hasil penelitian yang sedang dan sudah dikonversikan menjadi produk nyata yang membawa keuntungan bagi pemakainya. Kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI), definisinya menurut beberapa pakar:
1.      Schalkoff (1990): AI adalah bidang studi yang berusaha menerangkan dan meniru perilaku cerdas dalam bentuk proses komputasi.
2.      Rich dan Knight (1991): AI adalah studi tentang cara membuat komputer melakukan sesuatu yang, sampai saat ini, orang dapat melakukannya lebih baik.
3.      Luger dan Stubblefield (1993): AI adalah cabang ilmu komputer yang berhubungan dengan otomasi perilaku yang cerdas.
4.      Haag dan Keen (1996): AI adalah bidang studi yang berhubungan dengan penangkapan, pemodelan, dan penyimpanan kecerdasan manusia dalam sebuah sistem teknologi informasi sehingga sistem tersebut dapat memfasilitasi proses pengambilan keputusan yang biasanya dilakukan oleh manusia.
v  Contoh Artificial Intelligence
1.      Google AI-Powered Predictions
Menggunakan data lokasi yang dianonimkan dari android, Google Maps (Peta) dapat menganalisis kecepatan pergerakan lalu lintas pada waktu tertentu. Dan, dengan akuisisi aplikasi lalu lintas crowdsourced Waze pada 2013, Maps dapat lebih mudah memasukkan insiden lalu lintas yang dilaporkan pengguna seperti konstruksi dan kecelakaan. Akses ke sejumlah besar data yang diumpankan ke algoritma kepemilikannya yang berarti Maps dapat memotong waktu dengan menyarankan rute tercepat dari tempat kita berdiri sampai ke tujuan.
2.      Aplikasi Ridesharing Seperti Uber dan Lyft
Pimpinan Teknik untuk Uber ATC Jeff Schneider membahas dalam sebuah wawancara NPR bagaimana perusahaan menggunakan ML untuk memprediksi permintaan pengendara untuk memastikan bahwa “lonjakan harga” (periode kenaikan harga yang tajam untuk mengurangi permintaan pengendara dan meningkatkan pasokan pengemudi) akan segera tidak lagi diperlukan . Kepala Pembelajaran Mesin Uber Danny Lange mengonfirmasi penggunaan pembelajaran mesin oleh Uber untuk ETA untuk perjalanan, perkiraan waktu pengiriman makanan di UberEATS, menghitung lokasi penjemputan yang optimal, serta untuk deteksi penipuan.
3.      Penerbangan Komersial Menggunakan Autopilot AI
Autopilot AI dalam maskapai komersial secara mengejutkan merupakan penggunaan awal teknologi AI yang berasal dari tahun 1914, tergantung pada seberapa longgar Anda mendefinisikan autopilot. The New York Times melaporkan bahwa penerbangan rata-rata dari sebuah pesawat Boeing hanya memerlukan tujuh menit penerbangan yang dikemudikan manusia, yang biasanya hanya digunakan untuk lepas landas dan mendarat.
4.      Voice-to-Text
Fitur standar pada telepon pintar saat ini adalah Voice-to_Text. Dengan menekan tombol atau mengucapkan frasa tertentu "Ok Google" misalnya, Anda dapat mulai berbicara dan telepon Anda mengubah audio menjadi teks. Saat ini, ini adalah tugas yang relatif rutin, tetapi selama bertahun-tahun, transkripsi otomatis yang akurat berada di luar kemampuan bahkan komputer yang paling canggih sekalipun. Google menggunakan jaringan saraf tiruan untuk memperkuat pencarian suara. Microsoft mengklaim telah mengembangkan sistem pengenalan ucapan yang dapat mentranskripsikan percakapan sedikit lebih akurat daripada manusia.
5.      Sistem Search
Pada zaman sekarang banyak system search yang jauh lebih akurat dan sempurna. Seperti sistem search yang dimiliki oleh google, atau beberapa aplikasi social media dan aplikasi online shop. Sistem search ini dapat mencari dan memberikan saran yang lebih tepat walaupun sang pengetik tidak begitu jelas maupun detail dalam menulisnya.

Sumber:
Abdul Kadir & Terra Ch. Triwahyuni. Pengenalan Teknologi Informasi. Yogyakarta: Penerbit Andi, 2003.
Andri Kristanto, Kecerdasan Buatan (Sebuah Pengantar), Edisi Pertama. Yogyakarta: Penerbit Graha Ilmu, 2004.
Anita Desiani dan M. Arhami. Konsep Kecerdasan Buatan. Yogyakarta: Penerbit Andi, 2006.
A. Walid Salameh. A Study in Informatics and Control, Vol. 13, No.2, June 200 pp.135.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar