BAB 3
Profesi SI / TI
A.
PENGERTIAN
PROFESIONALISME & CIRI-CIRI NYA
v PENGERTIAN PROFESIONALISME
Profesionalisme (profésionalisme) ialah sifat-sifat (kemampuan,
kemahiran, cara pelaksanaan sesuatu dan lain-lain) sebagaimana yang sewajarnya
terdapat pada atau dilakukan oleh seorang profesional. Profesionalisme berasal
daripada profesion yang bermakna berhubungan dengan profesion dan memerlukan
kepandaian khusus untuk menjalankannya, (KBBI, 1994). Jadi, profesionalisme
adalah tingkah laku, kepakaran atau kualiti dari seseorang yang profesional
(Longman, 1987).
v
CIRI-CIRI
PROFESIONALISME
Seseorang yang memiliki jiwa
profesionalisme senantiasa mendorong dirinya untuk mewujudkan kerja-kerja yang
profesional. Kualiti profesionalisme didokong oleh ciri-ciri sebagai berikut:
1.
Keinginan
untuk selalu menampilkan perilaku yang mendekati piawai ideal.
Seseorang yang memiliki
profesionalisme tinggi akan selalu berusaha mewujudkan dirinya sesuai dengan
piawai yang telah ditetapkan. Ia akan mengidentifikasi dirinya kepada sesorang
yang dipandang memiliki piawaian tersebut. Yang dimaksud dengan “piawai ideal”
ialah suatu perangkat perilaku yang dipandang paling sempurna dan dijadikan
sebagai rujukan.
2.
Meningkatkan
dan memelihara imej profesion
Profesionalisme yang tinggi ditunjukkan oleh besarnya
keinginan untuk selalu meningkatkan dan memelihara imej profesion melalui
perwujudan perilaku profesional. Perwujudannya dilakukan melalui berbagai-bagai
cara misalnya penampilan, cara percakapan, penggunaan bahasa, sikap tubuh badan,
sikap hidup harian, hubungan dengan individu lainnya.
3. Mengejar kualiti dan cita-cita dalam
profesion
Profesionalisme ditandai dengan kualiti darjat rasa bangga
akan profesion yang dipegangnya. Dalam hal ini diharapkan agar seseorang itu
memiliki rasa bangga dan percaya diri akan profesionnya.
v
KODE
ETIK PROFESIONAL
Kode etik profesi merupakan norma
yang ditetapkan dan diterima oleh sekelompok profesi, yang mengarahkan atau
memberi petunjuk kepada anggotanya bagaimana seharusnya berbuat dan sekaligus
menjamin mutu profesi itu dimata masyarakat.
Apabila anggota kelompok profesi itu
menyimpang dari kode etiknya, maka kelompok profesi itu akan tercemar di mata
masyarakat. Oleh karena itu, kelompok profesi harus mencoba menyelesaikan
berdasarkan kekuasaannya sendiri. Kode etik profesi merupakan produk etika
terapan karena dihasilkan berdasarkan penerapan pemikiran etis atas suatu
profesi.
Kode etik profesi dapat berubah dan
diubah seiring perkembangan zaman. Kode etik profesi merupakan pengaturan diri
profesi yang bersangkutan, dan ini perwujudan nilai moral yang hakiki, yang
tidak dipaksakan dari luar.
Kode etik profesi hanya berlaku
efektif apabila dijiwai oleh cita-cita dan nilai-nilai yang hidup dalam
lingkungan profesi itu sendiri. Setiap kode etik profesi selalu dibuat tertulis
yang tersusun secara rapi, lengkap, tanpa catatan, dalam bahasa yang baik,
sehingga menarik perhatian dan menyenangkan pembacanya. Semua yang tergambar
adalah perilaku yang baik-baik.
a.
Tujuan penyusunan kode etik dan perilaku
profesional :
1.
Memberi pedoman bagi anggota asosiasi
dalam aspek-aspek etika dan moral, terutama yang berada di luar jangkauan
hukum, undang-undang dan peraturan-peraturan yang berlaku.
2.
Memberi perlindungan bagi kelompok
masyarakat terhadap berbagai macam perilaku yang merugikan, sebagai akibat
adanya kegiatan di bidang profesi yang bersangkutan.
b.
Beberapa usaha untuk meningkatkan kode
etik dan profesi :
1.
Menyebarkan dokumen kode etik kepada
orang yang menyandang profesi yang bersangkutan.
2.
Melakukan promosi etika profesi.
3.
Memberikan sanksi disipliner yang
melanggar kode etik.
c.
Sepuluh Perintah Etika Komputer :
1.
Jangan menggunakan komputer untuk
melukai orang lain.
2.
Jangan merusak pekerjaan komputer milik
orang lain.
3.
Jangan melihat file komputer orang lain.
4.
Jangan menggunakan komputer untuk
mencuri.
5.
Jangan menggunakan komputer untuk
menyebarkan fitnah.
6.
Jangan menyalin atau menggunakan
perangkat lunak berbayar (proprietary) tanpa membayar.
7.
Jangan menggunakan sumber daya komputer
milik orang lain tanpa otorisasi atau kompensasi yang layak.
8.
Jangan mencuri output intelektual milik
orang lain.
9.
Pertimbangkanlah konsekuensi sosial dari
program yang ditulis atau sistem yang didisain.
10. Gunakanlah
komputer dalam cara yang memperhatikan dan menghormati orang lain.
B.
JENIS
– JENIS PROFESI DI BIDANG IT
Secara umum, pekerjaan di bidang
teknologi informasi setidaknya terbagi dalam 4 Kelompok sesuai bidangnya, yaitu:
1. Kelompok pertama, adalah mereka yang
bergelut di dunia perangkat lunak (software), baik mereka yang merancang sistem operasi, database maupun
sistem aplikasi. Pada
lingkungan kelompok ini, terdapat pekerjaan-pekerjaan seperti :
·
Sistem
analis,
merupakan orang yang bertugas menganalisa system yang akan diimplementasikan,
mulai dari menganalisa system yang ada, kelebihan dan kekurangannya, sampai
studi kelayakan dan desain system yang akan dikembangkan.
·
Programmer, merupakan orang yang bertugas
mengimplementasikan rancangan system analis, yaitu membuat program ( baik
aplikasi maupun system operasi ) sesuai system yang dianalisa sebelumnya.
·
Web
designer,
merupakan orang yang melakukan kegiatan perencanaan, termasuk studi kelayakan analisis
dan desain terhadap suatu proyek pembuatan aplikasi berbasis web.
·
Web
programmer,
merupakan orang yang bertugas mengimplementasikan rancangan web designer, yaitu
membuat program berbasis web sesuai desain yang telah dirancang sebelumnya.
2.
Kelompok
kedua, adalah mereka yang bergelut di bidang perangkat keras (hardware). Pada lingkungan kelompok ini,
terdapat pekerjaan-pekerjaan seperti :
·
Technical
engineer, sering
juga disebut teknisi, yaitu orang yang berkecimpung dalam bidang teknik, baik
mengenai pemeliharaan maupun perbaikan perangkat system computer.
·
Networking
engineer, adalah
orang yang berkecimpung dalam bidang teknis jaringan computer dari maintenance
sampai pada troubleshooting-nya.
3.
Kelompok
ketiga, adalah mereka yang berkecimpung dalam operasional system informasi. Pada lingkungan kelompok ini,
terdapat pekerjaan-pekerjaan seperti :
·
EDP
Operator, adalah
orang yang bertugas mengoperasikan program-program yang berhubungan dengan
electronic data processing dalam lingkungan sebuah perusahaan atau organisasi
lainnya.
·
System
Administrator,
merupakan orang yang bertugas melakukan administrasi terhadap system, memiliki kewenangan
menggunakan hak akses terhadap system, serta hal-hal lain yang berhubungan
dengan pengaturan operasional sebuah system.
C.
DESKRIPSI KERJA PROFESI ILMU TEKNOLOGI
1.
IT Programmer
•
Mengambil bagian dalam pengembangan dan
integrasi perangkat lunak.
•
Mengembangkan secara aktif kemampuan
dalam pengembangan perangkat lunak.
•
Menerima permintaan user untuk
masalah-masalah yang harus diselesaikan.
•
Menyediaakan dukungan dan penyelesaian
masalah konsumen baik untuk konsumen internal maupun eksternal.
•
Bertanggung jawab atas kepuasan terkini
pelanggan.
•
Melakukan tugas-tugas yang berkaitan dan
tanggung jawab yang diminta, seperti dalam sertifikat dan menuruti rencana
dasar perusahaan untuk membangun kecakapan dalam portofolio produk.
•
Mengerjakan macam-macam tugas terkait
seperti yang diberikan.
•
Membentuk kekompakan maksimum dalam
perusahaan bersama dengan rekan-rekan dalam perusahaan.
2.
System Analyst
•
Mengumpulkan informasi untuk
penganalisaan dan evaluasi sistem yang sudah ada maupun untuk rancangan suatu
sistem.
•
Riset, perencanaan, instalasi,
konfigurasi, troubleshoot, pemeliharaan, dan upgrade sistem pengoperasian.
•
Riset, perencanaan, instalasi,
konfigurasi, troubleshoot, pemeliharaan, dan upgrade perangkat keras, perangkat
lunak, serta sistem pengoperasiannya.
•
Melakukan analisis dan evaluasi terhadap
prosedur bisnis yang ada maupun yang sedang diajukan atau terhadap kendala yang
ada untuk memenuhi keperluan data processing.
•
Mempersiapkan flowchart dan diagram yang
menggambarkan kemampuan dan proses dari sistem yang digunakan.
•
Melakukan riset dan rekomendasi untuk
pembelian, penggunaan, dan pembangunan hardware dan software.
•
Memperbaiki berbagai masalah seputar
hardware, software, dan konektivitas, termasuk di dalamnya akses pengguna dan
konfigurasi komponen.
•
Memilih prosedur yang tepat dan mencari
support ketika terjadi kesalahan, dan panduan yang ada tidak mencukupi, atau
timbul permasalahan besar yang tidak terduga.
•
Mencatat dan memelihara laporan tentang
perlengkapan perangkat keras dan lunak, lisensi situs dan/ atau server, serta
akses dan security pengguna.
•
Mencari alternatif untuk mengoptimalkan
penggunaan komputer.
•
Mampu bekerja sebagai bagian dari team,
misalnya dalam hal jaringan, guna menjamin konektivitas dan keserasian proses
di antara sistem yang ada.
•
Mencatat dan menyimpan dokumentasi atas
sistem.
•
Melakukan riset yang bersifat teknis
atas system upgrade untuk menentukan feasibility, biaya dan waktu, serta
kesesuaian dengan sistem yang ada.
•
Menjaga confidentiality atas informasi
yang diproses dan disimpan dalam jaringan
•
Mendokumentasikan kekurangan serta
solusi terhadap sistem yang ada sebagai catatan untuk masa yang akan datang.
3.
IT Project Manager
•
Mengembangkan dan mengelola work
breakdown structure (WBS) proyek teknologi informasi.
•
Mengembangkan atau memperbarui rencana
proyek untuk proyek-proyek teknologi informasi termasuk informasi seperti
tujuan proyek, teknologi, sistem, spesifikasi informasi, jadwal, dana, dan
staf.
•
Mengelola pelaksanaan proyek untuk
memastikan kepatuhan terhadap anggaran, jadwal, dan ruang lingkup.
•
Menyiapkan laporan status proyek dengan
mengumpulkan, menganalisis, dan meringkas informasi dan tren.
•
Menetapkan tugas, tanggung jawab, dan
rentang kewenangan kepada personil proyek.
•
Mengkoordinasikan rekrutmen atau
pemilihan personil proyek.
•
Mengembangkan dan mengelola anggaran
tahunan untuk proyek-proyek teknologi informasi.
•
Mengembangkan rencana pelaksanaan yang
mencakup analisis seperti biaya-manfaat atau laba atas investasi.
•
Secara langsung atau mengkoordinasikan
kegiatan personil proyek.
•
Menetapkan dan melaksanakan rencana
komunikasi proyek.
4.
IT Support Officer
•
Menerima, memprioritaskan dan
menyelesaikan permintaan bantuan IT.
•
Membeli hardware IT, software dan
hal-hal lain yang berhubungan dengan hal tersebut.
•
Instalasi, perawatan dan penyediaan
dukungan harian baik untuk hardware & software Windows & Macintosh,
peralatan termasuk printer, scanner, hard-drives external, dll.
•
Korespondensi dengan penyedia jasa
eksternal termasuk Internet Service Provider, penyedia jasa Email, hardware,
dan software supplier, dll.
•
Mengatur penawaran harga barang dan
tanda terima dengan supplier untuk kebutuhan yang berhubungan dengan IT.
•
Menyediakan data / informasi yang
dibutuhkan untuk pembuatan laporan departement regular.
5.
Network Administrator
•
Maintain dan perawatan jaringan LAN.
•
Archive data.
•
Maintain dan perawatan komputer.
6.
Network Engineer
•
Maintenance LAN dan Koneksi Internet
•
Maintenance hardware
•
Maintenance database dan file
•
Help Desk
•
Inventory
7.
Network and Computer Systems
Administrators
•
Menjaga dan mengelola jaringan komputer
dan lingkungan komputasi terkait termasuk perangkat keras komputer, perangkat
lunak sistem, perangkat lunak aplikasi, dan semua konfigurasi.
•
Melakukan backup data dan operasi
pemulihan kerusakan.
•
Mendiagnosa, memecahkan masalah, dan
menyelesaikan perangkat keras, perangkat lunak, atau jaringan lainnya dan
masalah sistem, dan mengganti komponen yang rusak bila diperlukan.
•
Merencanakan, mengkoordinasikan, dan
melaksanakan langkah-langkah keamanan jaringan untuk melindungi data, perangkat
lunak, dan perangkat keras.
•
Mengkonfigurasikan, memonitor, dan
memelihara aplikasi email atau virus software perlindungan.
•
Mengoperasikan master konsol untuk
memonitor kinerja sistem komputer dan jaringan, dan untuk mengkoordinasikan komputer
akses jaringan dan penggunaan.
•
Memuat rekaman komputer dan disk, dan
menginstal perangkat lunak dan kertas printer atau form.
•
Desain, mengkonfigurasi, dan perangkat
keras uji komputer, jaringan lunak dan perangkat lunak sistem operasi.
•
Memonitor kinerja jaringan untuk
menentukan apakah penyesuaian perlu dibuat, dan untuk menentukan di mana
perubahan harus dibuat di masa depan.
•
Berunding dengan pengguna jaringan
tentang bagaimana untuk memecahkan masalah sistem yang ada.
8.
Network Systems and Data Communications
Analysts
•
Menguji dan mengevaluasi hardware dan
software untuk menentukan efisiensi, reliabilitas, dan kompatibilitas dengan
sistem yang ada, dan membuat rekomendasi pembelian.
•
Desain dan implementasi sistem,
konfigurasi jaringan, dan arsitektur jaringan, termasuk teknologi perangkat
keras dan perangkat lunak, lokasi situs, dan integrasi teknologi.
•
Membantu pengguna untuk mendiagnosa dan
memecahkan masalah komunikasi data.
•
Memantau kinerja sistem dan menyediakan
langkah-langkah keamanan, tips dan pemeliharaan yang diperlukan.
•
Menjaga dibutuhkan file dengan
menambahkan dan menghapus file pada server jaringan dan membuat cadangan file
untuk menjamin keselamatan file apabila terjadi masalah dengan jaringan.
•
Bekerja dengan engineer lain, analis sistem,
programer, teknisi, ilmuwan dan manajer tingkat atas dalam pengujian, desain
dan evaluasi sistem.
•
Mengidentifikasi area operasi yang perlu
diupgrade peralatan seperti modem, kabel serat optik, dan kabel telepon.
•
Konsultasi pelanggan, kunjungi tempat kerja
atau melakukan survei untuk menentukan kebutuhan pengguna sekarang dan masa
depan.
•
Melatih pengguna dalam menggunakan
peralatan.
•
Memelihara perangkat seperti printer,
yang terhubung ke jaringan.
9.
Web Administrators
•
Back up atau memodifikasi aplikasi dan
data yang terkait untuk menyediakan pemulihan kerusakan.
•
Menentukan sumber halaman web atau
masalah server, dan mengambil tindakan untuk memperbaiki masalah tersebut.
•
Meninjau atau memperbarui konten halaman
web atau link pada waktu yang tepat, menggunakan tool-tool.
•
Memonitor sistem untuk intrusi atau
serangan denial of service, dan melaporkan pelanggaran keamanan untuk personil
yang tepat.
•
Menerapkan langkah-langkah keamanan
situs web, seperti firewall atau enkripsi pesan.
•
Mengelola internet / intranet
infrastruktur, termasuk komponen seperti web, file transfer protocol (FTP),
berita dan server mail.
•
Berkolaborasi dengan tim pengembangan
untuk membahas, menganalisis, atau menyelesaikan masalah kegunaan.
•
Test backup atau pemulihan rencana
secara teratur dan menyelesaikan masalah.
•
Memonitor perkembangan web melalui
pendidikan berkelanjutan, membaca, atau partisipasi dalam konferensi
profesional, workshop, atau kelompok.
•
Menerapkan update, upgrade, dan patch
pada waktu yang tepat untuk membatasi hilangnya layanan.
10. Web Developers
•
Mendesain, membangun, atau memelihara
situs web, menggunakan authoring atau bahasa scripting, alat penciptaan konten,
alat manajemen, dan media digital.
•
Melakukan atau update situs web
langsung.
•
Menulis, desain, atau mengedit konten
halaman web, atau yang lain langsung memproduksi konten.
•
Berunding dengan tim manajemen atau
pengembangan untuk memprioritaskan kebutuhan, menyelesaikan konflik,
mengembangkan kriteria konten, atau memilih solusi.
•
Back-up file dari situs web untuk
direktori lokal untuk pemulihan instan dalam kasus masalah.
•
Mengidentifikasi masalah yang ditemukan
oleh umpan balik pengujian atau pelanggan, dan memperbaiki masalah masalah atau
merujuk pada personalia yang tepat untuk koreksi.
•
Evaluasi kode untuk memastikan bahwa itu
adalah sah, benar terstruktur, memenuhi standar industri dan kompatibel dengan
browser, perangkat, atau sistem operasi.
•
Menjaga pemahaman teknologi web saat ini
atau praktek pemrograman melalui melanjutkan pendidikan, membaca, atau
partisipasi dalam konferensi profesional, workshop, atau kelompok.
•
Menganalisis kebutuhan pengguna untuk
menentukan persyaratan teknis.
•
Mengembangkan atau memvalidasi tes
routine dan jadwal untuk memastikan bahwa uji kasus meniru antarmuka eksternal
dan alamat semua jenis browser dan perangkat.
11. Computer
Security Specialists
•
Mengenkripsi transmisi data dan
membangun firewall untuk menyembunyikan informasi rahasia seperti sedang
dikirim dan untuk menahan transfer digital tercemar.
•
Mengembangkan rencana untuk melindungi
file komputer terhadap modifikasi disengaja atau tidak sah, perusakan, atau
pengungkapan dan untuk memenuhi kebutuhan pengolahan data darurat.
•
Meninjau pelanggaran prosedur keamanan
komputer dan mendiskusikan prosedur dengan pelanggar untuk memastikan pelanggaran
tidak terulang kembali.
•
Memonitor penggunakan file data dan
mengatur akses untuk melindungi informasi dalam file komputer.
•
Monitor laporan saat ini dari virus
komputer untuk menentukan kapan untuk memperbarui sistem perlindungan virus.
•
Memodifikasi keamanan file komputer
untuk memasukkan software baru, memperbaiki kesalahan, atau mengubah status
akses individu.
•
Melakukan penilaian risiko dan
melaksanakan tes pengolahan data sistem untuk memastikan fungsi pengolahan data
kegiatan dan langkah-langkah keamanan.
•
Berunding dengan pengguna untuk membahas
isu-isu seperti akses data komputer kebutuhan, pelanggaran keamanan, dan
perubahan pemrograman.
•
Melatih pengguna dan meningkatkan
kesadaran keamanan untuk memastikan keamanan sistem dan untuk meningkatkan efisiensi
server dan jaringan.
•
Mengkoordinasikan pelaksanaan rencana
sistem komputer dengan personil pendirian dan vendor luar.
D.
STANDARD
PROFESI IT DI INDONESIA
Saat ini Teknologi Informasi (TI) berkembang sangat pesat.
Secara tidak langsung dinamika industri di bidang ini juga meningkat dan
menuntut para profesionalnya rutin dan berkesinambungan mengikuti aktifitas
menambah ketrampilan dan pengetahuan baru. Perkembangan industri TI ini
membutuhkan suatu formalisasi yang lebih baik dan tepat mengenai pekerjaan
profesi yang berkaitan dengan keahlian dan fungsi dari tiap jabatannya. Hal ini
menimbulkan kebutuhan untuk dibentuknya suatu standar profesi di bidang
tersebut. Para profesional TI, sudah sejak lama mengharapkan adanya suatu
standar kemampuan yang kontinyu dalam profesi tersebut. Masih banyaknya
pekerjaan yang belum adanya standardisasi dan sertifikasi Profesi IT di
indonesia, dikarenakan Standardisasi Profesi IT yang diperlukan Indonesia
adalah standar yang lengkap, dimana semua kemampuan profesi IT di bidangnya
harus di kuasai tanpa kecuali, profesi IT seseorang mempunyai kemampuan, dan
keahlian yang berbeda dengan bidang yang berbeda-beda, tapi perusahaan
membutuhkan sebuah Pekerja IT yang bisa di semua bidang, dapat dilihat dari
sebuh lowongan kerja yang mencari persyaratan dengan kriteria yang lengkap yang
dibutuhkan perusahaan.
Sertifikasi berbeda dengan ujian, lisensi ataupun
registrasi. Registrasi mungkin berguna untuk statistik, tetapi tidak praktis
untuk diterapkan akan lebih bermanfaat dengan sertifikasi. Untuk sertifikasi,
inisiatif harus lahir dari sektor industri dan untuk bidang teknologi informasi
sebaiknya berfokus pada model SRIG-PS (Special Regional Interest Group on
Profesional Standardisation).
Sertikasi pada model SRIG-PS berbeda dengan badan lain
seperti IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers). Sertifikasi
pada model SRIG-PS adalah independen, obyektif, dan tugas yang regular bagi
kepentingan profesional dalam satu atau lebih area di teknologi informasi.
Sedangkan sertifikasi IEEE adalah suatu jaminan tertulis, yang merupakan suatu
demonstrasi formal yang merupakan konfirmasi dan merupakan suatu sistem atau
komponen dari suatu persyaratan tertentu dan diterima untuk keperluan operasi.
Sertifikasi ini memiliki tujuan untuk
1. Membentuk tenaga praktisi TI yang
berkualitas tinggi,
2. Membentuk standar kerja TI yang
tinggi,
3. Pengembangan profesional yang
berkesinambungan.
Sedangkan bagi tenaga TI profesional tersebut Sertifikasi
ini merupakan pengakuan akan pengetahuan yang kaya (bermanfaat bagi promosi,
gaji), Perencanaan karir Profesional development & Meningkatkan
international marketability. Ini sangat penting dalam kasus, ketika tenaga TI
tersebut harus bekerja pada perusahaan multinasional, perusahaan akan mengakui
keahliannya apabila telah dapat menunjukkan sertifikat tersebut.
E.
CONTOH
SERTIFIKASI NASIONAL & INTERNASIONAL DI BIDANG IT
1.
SERTIFIKASI
NASIONAL
Ada dua jenis Sertifikat yang diterbitkan oleh LSP
Telematika, yaitu Certificate of Competence dan Certificate of Attainment.
A. Certificate of Competence yaitu sertifikasi berdasarkan
level kualifikasi dan jenjang jabatan sesuai dengan yang ditetapkan oleh
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI). Certificate of
Competence (Sertifikat Kompetensi) merupakan bukti pengakuan atas
kompetensi seseorang setelah melakukan uji kompetensi dari suatu bidang
keahlian kerja.
B.
Certificate
of Attainment yaitu
sertifkasi atas unit kompetensi yang jenjang jabatannya berdasarkan kebutuhan
pasar.
2.
SERTIFIKASI
INTERNASIONAL
a.
Sertifikasi
Software & Database Development
Oracle. Oracle Certified DBA adalah sertifikasi yang menguji
penguasaan teknologi dan solusi Oracle dalam menjalankan peran sebagai
administrator database. Pada jalur sertifikasi ini terdapat tiga jenjang sertifikasi
berikut:
-
Oracle
Certified DBA Associate
-
Oracle
Certified DBA Professional
-
Oracle
Certified DBA Master
Microsoft menawarkan satu jenis sertifikasi untuk penguasaan
teknologi produk database andalannya, Microsoft SQl Server. Microsoft Certified
DBA adalah sertifikasi yang diberikan sebagai pengakuan kemampuan merancang,
mengimplementasi, dan melakukan administrasi database Microsoft SQl Server. Contoh Sertifikasi Nasional dan
Internasional
·
Nasional
:
- Sertifikasi sistem manajemen mutu,
- Sertifikasi sistem manajemen
lingkungan,
- sertifikasi produk,
- sertifikasi ekolabel
- sertifikasi sistem HACCP3
·
Internasional: :
- Adobe Certification Testing
- Avaya Certification Testing
- CompTIA Certification Testing
- LPI (Linux Professional Institute) Certification
Testing
- MySQL Certification Testing
- Novell Certification Testing
- Sun Academic Initiative
Certification
- SAP Certification Testing
- VERITAS Certification Testing
Contoh Sertifikat Database yang
dikeluarkan oleh ORACLE
b.
Sertifikasi
Administration & Maintenance
1.
Bidang
Maintenance
Penguasaan teknologi yang diterapkan dalam bidang desaign,
manufacturing, quqlity assurance, product support, maintenance dan overhaul
telah mendapat pengakuan dari otoritas nasional maupun internasional. Dallam
bidang engineering: sertifikasi JAA (otoritas Eropa) untuk CN – 235-110, DGAC
(otoritas sipil – RI), IMAA (otoritas militer – RI). Dalam bidang quality
assurance: sertifikasi dari GD – AS,BAe – Inggris, Lockheed – AS, Boeing – AS.
Dalam bidang product support and Maintenance – overhaul – repair : untuk
Aircraft service sertifikasi dari DGAC – RI,Hamkam dan Oman untuk turbin dan
propulasi sertifikasi dari DGAC – RI, FAA – AS, Hamkam, Malaysia, Engine
Manufacturers - AS – Kanada – Inggris – Prancis, ISO – 9002 serta DGAC – RI
untuk Maintenance Organization.
2.
Bidang
Administration
Cisco Certified Network Associate (CCNA) merupakan salah
bentuk sertifikasi network administrator,sertifikasi ini dikeluarkan oleh Cisco
dan merupakan sertifikasi tingkat pertama dalam jajaran sertifikasi Cisco.
Cisco sendiri merupakan vendor peralatan jaringan komputer terkemuka yang
produknya banyak sekali dipakai oleh perusahaan-perusahaan. Materi pembelajaran
CCNA dirancang agar lulusannya mampu melakukan installasi, konfigurasi dan
memanage LAN, WAN, serta security dasar untuk jaringan kecil small office home
office. Dengan mengambil sertifikat CCNA dari CISCO, Anda masuk kedalam jalur
untuk menapaki karir profesional di bidang networking.
Contoh Sertifikat yang dikeluarkan oleh CISCO
c.
Sertifikasi
Management & Audit
Internal Auditor merupakan profesi yang
relative baru dalam dunia bisnis. Kebutuhan internal auditor di Indonesia mulai
dirasakan setelah keluarnya Position Paper #1/2003 yang disampaikan kepada
Gubernur Bank Indonesia, Menteri BUMN dan Ketua Bapepam mengenai penting dan
strategisnya peran internal auditor dalam upaya mentransformasi good corporate
governance principles dari tataran ideal ke dalam bentuk yang lebih konkret,
yaitu tataran implementasi. Kebutuhan dunia bisnis akan internal auditor yang
kompeten terus meningkat dan belum diimbangi oleh jumlah sumber daya kompeten
secara memadai.
Qualified
Internal Auditor (QIA)
Penyandang
gelar QIA adalah internal auditor yang diakui memiliki pengetahuan dan
keterampilan sejajar dengan auditor kelas dunia. Gelar QIA diberikan oleh Dewan
Sertifikasi Qualified Internal Auditor (DSQIA) setelah melalui pelatihan dan
ujian sertifikasi QIA
BAB 4
TREND SISTEM/TEKNOLOGI INFORMASI
SAAT INI
A.
Trend
Produk Perbankan
Semakin majunya
teknologi di dunia transaksi perbankanpun mulai mengunakan teknologi berbasis
komputer untuk mempermudah transaksi dengan nasabah. yang tadinya melayani
nasabah dengan harus bertemu / nasabah datang ke cabang2 bank yang disediakan
oleh bank yang dia gunakan untuk menabung/infertasi menjadi lebih mudah karena
bank mulai mengunakan teknoligi berbasis komputer dan sekarang sudah bisa
mengakses lewat internet bahkan dengan mobile “HP” dengan SMS sudah banyak
diterapkan bank.
v Trend
Produk Sistem Informasi Perbankan
Saat
ini bank ritel di Indonesia memiliki produk dan layanan:
-
Tabungan
-
Deposito
-
Giro
-
Kartu Debit
-
Kartu Kredit
-
Perdagangan Bank Notes, Valas, dsb
(Trade Finance)
v Trend
Transaksi
Jenis transaski
sudah beragam baik menggunakan Kartu Debit, Kartu Kredit yang memanfaatkan
jaringan ATM atau Debit Access Transaction umumnya di Cashier yang berlokasi di
gerai, outlet tempat-tempat perbelanjaan.
Sebagai gambaran
BCA dengan 750 kantor online-nya, dilengkapi 2.100 ATM yang mempunyai
fungsionalitas memadai, dapat menghandle dengan baik 8,2 juta nasabahnya.
Dengan jumlah transaksi per hari
2,4 juta. Dari jumlah transksi tersebut rata-rata 821.000 transaski dilakukan
melalui ATM, dengan kata lain tingkat pemakaian ATM-nya sebesar 3,9 kali.
Sedangkan transaksi lainnya yang sudah lazim dilakukan meliputi:
-
Mengecek saldo
-
Fasilitas Pembayaran: Pemindahbukuan dan
Penarikan Tunai
-
Fasilitas untuk menerima Pembayaran
(speed collect)
-
Pembukaan dan pengecekan L/C
B.
E-Commerce,
E-Government & E-Resource
v E-Commerce
Electronic commerce atau e-commerce adalah penyebaran,
pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik
seperti internet atau televisi, www, atau jaringan komputer lainnya. E-commerce
dapat melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistem
manajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis.
E-commerce merupakan bagian dari e-business, di mana cakupan
e-business lebih luas, tidak hanya sekadar perniagaan tetapi mencakup juga
pengkolaborasian mitra bisnis, pelayanan nasabah, lowongan pekerjaan dll.
Selain teknologi jaringan, e-commerce juga memerlukan teknologi basisdata atau
database, surat elektronik (e-mail), dan bentuk teknologi non komputer yang
lain seperti halnya sistem pengiriman barang, dan alat pembayaran untuk
e-dagang ini.
v E-Government
Pemerintahan elektronik atau e-government adalah penggunaan
teknologi informasi oleh pemerintah untuk memberikan informasi dan pelayanan
bagi warganya, urusan bisnis, serta hal-hal lain yang berkenaan dengan pemerintahan.
E-Government dapat diaplikasikan pada legislatif, yudikatif, atau administrasi
publik, untuk meningkatkan efisiensi internal, menyampaikan pelayanan publik,
atau proses kepemerintahan yang demokratis. Model penyampaian yang utama adalah
Government-to-Citizen atau Government-to-Customer (G2C), Government-to-Business
(G2B) serta Government-to-Government (G2G). Keuntungan yang paling diharapkan
dari e-government adalah peningkatan efisiensi, kenyamanan, serta aksesibilitas
yang lebih baik dari pelayanan publik.
v E-Resources
Sama seperti e-government, e-resources juga salah satu
penggunaan teknologi informasi untuk memberikan informasi atau memberikan data.
E-resources dapat diaplikasikan pada kepentingan publik untuk meningkatkan
efisiensi. Kita bisa mengambil contoh dari pendidikan, karena paling mudah dan
paling sering ditemukan. Contohnya layanan e-resources perpustakaan nasional.
Mereka memberikan kemudahan kepada pemustaka, mereka menyediakan layanan
perpustakaan digital online (e-resources) seperti jurnal, ebook, dan
karya-karya referensi online lainnya.
Contoh dari E-Resources
C.
Sosial
Media
Media sosial adalah sebuah media
online, dengan para penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan
menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial, wiki, forum dan dunia virtual.
Para pengguna media social atau bisa juga disebut dengan user ini bisa
melakukan komunikasi atau interaksi, berkirim pesan, baik pesan teks, gambar,
audio hingga video, saling berbagi atau sharing, dan juga membangun jaringan
atau networking. Blog, jejaring sosial dan wiki merupakan bentuk media sosial
yang paling umum digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia.
Media social memiliki beberapa peran dan fungsi bagi
masyarakat secara umum seperti sebagai alat atau media promosi. Penyampaian
pesan secara cepat dan luas tentu bisa membantu seseorang untuk mempromosikan
bisnisnya.
Kemudian media social juga berperan dalam membangun hubungan
ataupun relasi, bahkan dari jarak jauh karena media social memiliki jangkauan
global. Selain itu, media social juga dapat berperan dalam membantu system
administrasi, memberi dan mendapatkan informasi, melihat peluang dan pasar,
perencanaan dan lain sebagainya. Saat ini sudah ada banyak sekali jenis media
social yang mungkin sudah anda gunakan beberapa diantaranya seperti Facebook,
Twitter, Instagram, Blog, Youtube, Google Plus, dan lain sebagainya.
Sumber: